CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 18 April 2010

SPECIAL EFFECTS HISTORY

SPECIAL EFFECTS HISTORY


1895
Pada awalnya efek spesial berkembang di dunia sulap dan pertunjukan. Setelah 1895, Lumiere Brothers menemukan sinematografi di Paris, saat itulah efek spesial di dunia film mulai muncul. Di tahun yang sama, saat industri film dimulai, Alfred Clarke membuat film The Execution of Mary Queen of Scots atau The Execution of Mary Stuart (1895) , yang diketahui menggunakan teknik efek spesial pertama di dunia. Adegan di dalam film yang menggunakan efek spesial adalah pemenggalan kepala aktris pemeran wanitanya. Saat kepala aktris tersebut akan dipenggal. Kamera dihentikan. Semua aktor diminta diam, tidak bergerak sedikitpun. Pemeran wanita diminta meninggalkan tempatnya dan posisinya digantikan boneka. Selanjutnya kamera dilanjutkan mengambil gambar pemenggalan kepala boneka. Teknik ini dikenal dengan nama Substitution Shot.


1898
Tahun 1898, pesulap Perancis George Melies memulai membuat film dari aksi sulapnya. Ia menggunakan berbagai teknik seperti, multiple exposure, miniatur dan stop-motion animation. Hal ini menjadikan ia dijuluki “Grandfather of Special Effects”. Ia memproduksi lebih dari 500 film, termasuk La Voyage Dans la Lune (1902), atau A Trip to The Moon (1902).


1903
Edwin Porter memulai penggunaan matte untuk menggabungkan dua gambar yang berbeda di dalam film The Great Train Robbery (1903).


1907
Norman O. Dawn menggunakan teknik glass shot. Teknik ini menghemat biaya, karena hanya membangun sebagian set film dan mengisi sisanya dengan lukisan Di tahun 1907, Richard Murphy juga mempelopori penggunaan animatronik, yaitu elang mekanis di dalam The Eagle's Nest (1907), yang merupakan cikal bakal penggunaan robot yang lebih canggih dalam ET dan Jaws.


1916
Frank Williams menciptakan travelling matte yang bisa membuat karakter yang bergerak digabungkan dengan background lain. Teknik ini selanjutnya disempurnakan sebagai teknik blue-screen.


1925
Willis O’Brient mengerjakan The Lost World (1925) sebagai Technical Director, dimana ia menganimasikan 49 binatang purba seperti Dinosaurus dengan teknik stop motion. Steven Spielberg pun terinspirasi untuk membuat Jurassic Park (1993) dari film ini. Kemudian 1933, O’Brient juga mengerjakan Kingkong(1933) yang merupakan teknik stop motion paling detail di jamannya. Di tahun 1925, muncul epik terkenal yaitu Ben-Hur(1925). Film ini menggunakan hanging miniature, untuk mengisi bagian atas dari coliseum dengan penonton palsu dalam adegan kejar-kejaran kereta kuda yang spektakuler.

1928
Linwood G. Dunn mempopulerkan penggunaan optical printer, yang masih digunakan di dalam dunia efek spesial sampai tahun akhir tahun 1990-an, saat komposisi digital mulai mengambil alih


1968
Setelah masa produksi selama 3 tahun, 2001: A Space Odyssey (1968) muncul. Film ini memunculkan teknologi pertama dari motion control kamera dan teknik slit-scan untuk membuat efek spesial adegan Stargate Sequence. Film ini menetapkan standar baru di dalam dunia efek spesial.


1976
Futureworld (1976) menggunakan 3D CGI pertama kali.


1977
Tahun 1977, Star Wars yang disutradarai George Lucas mengawali teknik penggunaan blue screen yang lebih baik dari sebelumnya. Ia menggunakan komputer (motion-control) untuk perletakkan kamera sehingga sangat presisi untuk mengkomposisikan gambar dalam travelling matte. Sehingga saat film yang sudah diberi efek spesial tetap bersih (dibandingkan dengan teknik blue screen sebelumnya yang lebih blur dan memiliki bercak).


1982
Film ini merupakan film pertama yang diangkat dari kegilaan terhadap video game. Film ini juga film action pertama yang memiliki lebih dari 20 menit grafis 3D dan animasi komputer. Film ini ditolak sebagai nominasi Academy Awards karena film ini dianggap “curang” karena menggunakan animasi komputer.


1985
Karakter CG lengkap pertama muncul sebagai besutan Steven Spielberg dalam film Young Sherlock Holmes (1985). Karakter ini seperti ksatria jaman pertengahan yang terbuat dari pecahan kaca jendela. Untuk 30 detik animasi karakter ini dibutuhkan waktu 6 bulan untuk menyelesaikannya. Lihatlah di gambar di bawah ini bagaimana sederhananya karakter 3D jadoel ini.


1991
Melanjutkan film pertamanya, seri kedua sang penghancur Terminator 2: Judgment Day (1991) memiliki 5 setengah menit efek spesial yang dibuat dengan CGI. Setelah era optical printer, semua efek di dalam film ini dibuat dengan komposisi digital.


1993
Tahun 1993, karib George Lucas, yaitu Steven Spielberg, menyutradarai Jurassic Park (1993). Film ini menggunakan CGI (Computer Generated Imagery) untuk menciptakan dinosaurus. Yang dilakukan adalah aktor berakting seakan-akan dinosaurus itu ada. Kemudian film ditransfer secara digital dan dimasukkan ke dalam komputer. Di dalam komputer baru ditambahkan dinosaurus. Teknik kompositing yang digunakan di dalam film ini merupakan terobosan besar di dalam dunia efek spesial. Selain CGI, film ini juga menggunakan animatronik dinosaurus ukuran raksasa.

1995
Dua tahun kemudian, muncullah film yang seluruhnya dibuat dengan komputer yaitu Toy Story (1995). Di dalam sebuah essay dikatakan bahwa sejak inilah sebuah era dimana penonton semakin tidak mengetahui mana yang nyata dan yang tidak saat menonton sebuah film.


Sumber: SPECIAL EFFECTS HISTORY AND TECHNIQUES WWW.ESCAEVA.COM

0 komentar: