CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 19 Mei 2010

Psychedelic Music History!



Psychedelic Music History



Psychedelic rock

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Psychedelic rock adalah salah satu jenis dari musik rock yang mencoba untuk menggambarkan orang yang sedang kecanduan[1]. Pada umumnya mereka terdiri dari alat musik gitar elektrik, khususnya yang hanya memiliki 12 string yang dijadikan sebagai 'jangle'-nya; menampilkan pula efek yang dibuat dalam suatu rumah studio.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Psychedelic_rock


Psychedelic Music,Art,Drugs and Others [let's talk about it]

Psychedelic kita ketahui memiliki pengertian Halusinasi berlebihan,mendistorsi persepsi,pengubah kesadaran,mistis,dan kejiwaan.
seperti itu kira2 yg saya ketahui,dan pernah saya coba
disamping penggunaan obat yg berlebihan seperti
special K,LSD,Ecstasy,marijuana,Dll.
untuk menunjang halusinasi tersebut guna mencari inspirasi untuk di tumpahkan ke dalam bidang seni dalam unsur musik instrument maupun lukisan/gambar.
dan sebagian lainnya used the drug's untuk menemukan arti hidup,
yg pada akhirnya mereka memiliki pandangan sendiri tentang agama,
menyebabkan muncul kepercayaan yg aneh2 termasuk tak bertuhan.
seperti lirik the end'nya THE DOORS yg mengajak kita supaya mengikuti
ular yg berjalan,untuk menemukan jalan hidup.
karena efek halusinasi tersebut.
Psychedelic juga berhubungan dengan kaum hippies yg hidup menyendiri dalam kehidupan bersama dan berusaha keluar dari
kehidupan formal, baik dari sistem kekeluargaan tradisional, pekerjaan, pendidikan,
maupun kehidupan bermasyarakat dan bernegara pada umumnya. Mereka biasa makan secara
vegetarian dan memakan makanan yang tidak diolah dan mempraktekkan pengobatan alternatif.
Semboyannya: “kembali kepada kehidupan alam bebas.”
berikut penjabaran tentang hippies

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1702749


Psychedelic

Mencoba untuk menterjemahkan keabstrakan otak. Membentuk sebuah instrospeksi baru yang brutal. Melayang tinggi dalam halusinasi dan menjadikan jiwa kita lepas, membuka diri pada setiap rangsangan bunyi yang menusuk gendang telinga. Psychedelic mengajak kita untuk menangkap sinyal-sinyal kehidupan lain di alam bawah sadar kita.
The Sixties Era merupakan jaman keemasan bagi psychedelia. Pada masa itu, terjadi perputaran budaya yang sangat signifikan, dimana drugs menjadi satu kesatuan dengan musik. Hal ini merupakan awal kemunculan psychedelic rock. Psychedelic rock adalah jenis musik yang terstimulasi dan mereplikasi alam bawah sadar kita. Dalam upaya menterjemahkan bahasa alam bawah sadar itu, Psychedelia mengkonsumsi drugs sebagai instrumen yang mampu membawa mereka masuk ke dalam alam bawah sadar mereka,
Musisi pertama yang mengunakan drugs sebagai inspirasi berasal dari scene folk dan jazz, dan penggunaan istilah psychedelic sendiri pertama kali digunakan oleh group acid-folk, The Holy Modal Rounders pada tahun 1964. Sedangkan pada musik rock, istilah ini selalu dikaitkan pada The 13th Floor Elevator, yang mempupulerkan istilah ini dengan album pertama mereka yang berjudul The Psychedelic Sounds of The 13th Floor Elevators.
Psychedelic rock mulai mencuri perhatian publik di tahun 1967 dan dapat dikenali dengan fitur mereka yang memiliki karakter yang sangat kuat seperti lirik-lirik yang sangat esosentris, mendeskripsikan impian atau halusinasi yang disertai oleh dominasi instrumental solo barbumbu efek-efek elekronik kental seperti distorsi, delay, waw terangkum padat dalam lagu-lagu panjang yang terkadang berdurasi lebih dari 7 menit.
The Doors dan Jimi Hendrix adalah ikon Psychedelic besar yang paling banyak dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Namun sebenarnya masih banyak musisi-musisi lain yang mengimani musik psychedelic seperti Cream, Jefferson Airplane dan The Byrd. Memang menjadi suatu ledakan trend yang sangat hebat di tahun 1960an, hampir semua orang menggilai musik psychedelic yang nota bene selalu terkait dengan drugs.
Kemunculan psychedelic tidak bisa dipisahkan dengan merebaknya faham post modernisme yang mempercayai bahwa alam bukan milik satu generasi. Dari sini mereka menentang kemajuan teknologi, konsumenisme, perang dan mendukung animal-right. Para post modernist yang kerap dijuluki hippies ini mendeklarasikan diri mereka sebagai kaum nomadic yang tak makan daging. Drugs menjadi bagian dari keseharian mereka dan psychedelic rock adalah irama detak jantung mereka.
Fashion yang berkembang pada psychedelic era sangat terpengaruh oleh budaya hippies. Hand made cloth penuh warna terang seperti orange, biru langit, magenta, hijau dan kuning menjadi busana yang kerap ditemui. Ikat kepala atau scarf dipadukan dengan rangkaian bunga bahkan daun pun menjadi asesoris yang populer pada era itu. Rambut bob panjang ala The Beatles atau The Ramones, bahkan rambut afro Jimi Hendrix berpadu dengan jenggot panjang, kesemuanya messy tak beraturan. Kacamata bulat John Lennon atau Grateful Dead juga sering diadaptasi oleh para psychedelia. Kalung manik-manik seperti yang sering dipakai Jim Morison adalah atribut wajib para psychedelia, dimana kalung ini melambangkan gerakan back to nature yang mereka junjung tinggi.
Psychedelic memiliki keberanian untuk mengungkap kejujuran, hasrat, marah, benci dan apa saja yang ada dalam kepala. Dengar saja lirik-lirik Jim Morison. Tidak ada yang dia lakukan adalah untuk kita. dan kesemuanya merupakan ungkapan tentang apa yang dia rasakan, tanpa mengurangi dan menambahi. Sekarang ini semua hal telah diikuti oleh tendensi namun psychedelic menawarkan sebuah kebebasan, sebuah kejujuran yang selama ini mungkin sudah sulit ditemui. (ibenk/ZEK/RIND)

sumber:

http://rockisnotdead.net/index.php?option=com_content&task=view&id=195&Itemid=1



Nuansa Nature Alternate-Sound (Psychedelic)



Dulu, psychedelic music identik banget dengan musik yang dihasilkan saat sang artis emang lagi bermusik dalam pengaruh drugs tertentu. Nama-nama besar seperti The Doors, The Beatles, dan Pink Floyd adalah satu dari sekian musisi yang mencipatakan musik psychedelic. Semata-mata karena artisnya bermusik saat sedang "psychedelic", maka nama yang sama juga disandangkan pada karya musik yang dihasilkan. Musik psychedelic, awalnya merupakan interpretasi musisi akan pengalaman saat mereka sedang "high".

______________________________________________________

Namun, makin ke sini makna musik yang psychedelic mulai bergeser, enggak semata-mata diartikan musik yang berasosiasi dengan pengalaman mengonsumsi drugs dan dekat dengan pengalaman yang mind-altering. Para musisi pionir yang telah menciptakan sound-sound khusus yang identik dan diasosiasikan dengan nuansa psychedelic, telah menciptakan subgenre baru, yaitu psychedelic music, dengan influence yang berbeda, yaitu psychedelic rock, metal, pop, dan influence genre yang lain.

Karena identik dengan musik-musik yang menghasilkan suara yang eksotis, selintas terdengar absurd, dan sejumlah kekhasan lainnya, maka musik-musik yang sejenis pun kini diberi label yang sama. Musik yang psycehdelic didefinisikan kepada musik yang membuat orang yang ngedengerinnya mengalami pengalaman yang sama dengan yang dialami orang-orang yang mengkonsumsi psychedelic drugs.

Pada perkembangannya, kata psycehdelic juga diaplikasikan dalam karya seni, kebanyakan karya-karya visual. Masih diasosiasikan dengan pengalaman yang dirasakan oleh pengonsumsi drugs, seni psychedelic juga menggambarkan gimana visualisasi pengalaman psychedelic dalam bentuk visual.

Seperti juga musiknya, seni psychedelic yang awalnya identik dengan pola pengkonsumsian drugs, sekarang mengalami pergeseran. Kekhasan seni psychedelic seperti penggunaan repetis warna-warna cerah, pengkombinasian objek-objek tanpa relevansi, tarikan-tarikan garis atau penggunaan objek-objek geometris secara berulang, menjadi semacam panduan untuk mengkategorikan sebuah karya yang patut diberi label psychedelic.

Taken from: http://www.pikiran-rakyat.com




0 komentar: